Sumbawa Barat, SE
Tindak kejahatan atau Kriminalitas di Sumbawa Barat dilaporkan meningkat drastis hingga awal tahun 2012.
Kepolisian
setempat memengatakan kasus yang paling menonjol yakni Pencurian dengan
Kekerasan (Curas), Pencurian dengan pemberatan (Curat) serta pencurian
kendaraan bermotor (Ranmor).
Kapolres
Sumbawa Barat, AKBP Muh Suryo Saputro, mengatakan kenaikan kasus ini
dipengaruhi modus berpindahnya daerah operasi jaringan kejahatan asal
luar daerah.
“
Itu diperparah oleh prilaku masyarakat kita yang kurang waspada.
Ditambah belum optimalnya petugas patrol dilapangan,” kata, Kapolres
semebari menyerukan jajaran untuk meningkat status kewaspadaan.
Kapolres
yang diampingi Kasat Reksrim, Iptu. Anton Santoso mengemukakan, peta
kriminalitas di Sumbawa Barat didominasi kasus Curat. Umumnya daerah
paling rawan yakni, Taliwang, Brang Rea dan Brang Ene.
Satuan
Reskrim, kata Polres berhasil mengungkap belasan kasus Curat dan
menangkap lebih dari 12 pelaku. Terdiri 2 pelaku Curat dan 10 pelaku Curas dan Curanmor. Pelaku umumnya warga lokal dan diduga terkait dengan jaringan kejahatan yang terorganisir.
“ Kasus ini masih kita dalami. Untuk itu, saya sudah minta agar petugas patroli dioptimalkan didaerah rawan,” tandas Suryo.
Sumbawa
Barat sesungguhnya daerah yang aman dan kasus kriminalitasnya relative
rendah. Hanya saja, gencarnya aparat Polda NTB untuk memberantas kasus
ini di Mataram, membuat jaringan kejahatan itu memindahkan modus operasi
baru.
Kapolres
meminta masyarakat mengatifkan kembali sistem keamana lingkungan
(Siskamling) dan meminta pemerintah daerah bekerjasama dan menjalin
koordinasi dengan kepolisian. Paling tidak mengadakan patroli gabungan.
“
Warga KSB ini kebanyakan lalai. Dan terbiasa dengan kondisi aman dan
nyaman. Saat ini lengah sedikit kejahatan bisa saja timbul. Kejahatan
itu timbul bukan karena ada niat namun juga karena ada kesempatan,”
tagasnya.
Sementara
itu Kasat Reksrim, Iptu Anton santoso mengatakan, kepolisian mencatat
kasus kriminal di Sumbawa Barat sebenarnya sudah mulai terlihat pada
bulan Juli hingga triulan ketiga 2011. Kasus itu kembali meroket sejak Januari dan Februari 2012 ini.
“ Saat ini total ada lebih dari puluan kasus Kriminalitas terjadi. Kami harus kerja keras,” demikian, Anton. (Ndy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar