Rabu, 29 Februari 2012

Kriminalitas di Sumbawa Barat Tinggi


Sumbawa Barat, SE
Tindak kejahatan atau Kriminalitas di Sumbawa Barat dilaporkan meningkat drastis  hingga awal tahun 2012.
    Kepolisian setempat memengatakan kasus yang paling menonjol yakni Pencurian dengan Kekerasan (Curas), Pencurian dengan pemberatan (Curat) serta pencurian kendaraan bermotor (Ranmor).
        Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Muh Suryo Saputro, mengatakan kenaikan kasus ini dipengaruhi modus berpindahnya daerah operasi jaringan kejahatan asal luar daerah.
     “ Itu diperparah oleh prilaku masyarakat kita yang kurang waspada. Ditambah belum optimalnya petugas patrol dilapangan,” kata, Kapolres semebari menyerukan jajaran untuk meningkat status kewaspadaan.
         Kapolres yang diampingi Kasat Reksrim, Iptu. Anton Santoso mengemukakan, peta kriminalitas di Sumbawa Barat didominasi kasus Curat. Umumnya daerah paling rawan yakni, Taliwang, Brang Rea dan Brang Ene.
         Satuan Reskrim, kata Polres berhasil mengungkap belasan kasus Curat dan menangkap lebih dari 12 pelaku. Terdiri 2 pelaku Curat dan  10 pelaku Curas dan Curanmor. Pelaku umumnya warga lokal dan diduga terkait dengan jaringan kejahatan yang terorganisir.
        “ Kasus ini masih kita dalami. Untuk itu, saya sudah minta agar petugas patroli dioptimalkan didaerah rawan,” tandas Suryo.
       Sumbawa Barat sesungguhnya daerah yang aman dan kasus kriminalitasnya relative rendah. Hanya saja, gencarnya aparat Polda NTB untuk memberantas kasus ini di Mataram, membuat jaringan kejahatan itu memindahkan modus operasi baru.
         Kapolres meminta masyarakat mengatifkan kembali sistem keamana lingkungan (Siskamling) dan meminta pemerintah daerah bekerjasama dan menjalin koordinasi dengan kepolisian. Paling tidak mengadakan patroli gabungan.
     “ Warga KSB ini kebanyakan lalai. Dan terbiasa dengan kondisi aman dan nyaman. Saat ini lengah sedikit kejahatan bisa saja timbul. Kejahatan itu timbul bukan karena ada niat namun juga karena ada kesempatan,” tagasnya.
       Sementara itu Kasat Reksrim, Iptu Anton santoso mengatakan, kepolisian mencatat kasus kriminal di Sumbawa Barat sebenarnya sudah mulai terlihat pada bulan Juli hingga triulan ketiga 2011. Kasus itu kembali  meroket sejak Januari dan Februari 2012 ini.
       “ Saat ini total ada lebih dari puluan kasus Kriminalitas terjadi. Kami harus kerja keras,” demikian, Anton. (Ndy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar