Selasa, 20 Maret 2012

“Sumbawa Day” Ajang Promosi Pariwisata Sumbawa


Sumbawa Besar, SE.
Upaya Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam mempromosikan potensi wisata terus dilakukan. Pada tanggal 22 Maret 2012 mendatang Pemkab Sumbawa mendapat kesempatan untuk mempromosikan potensi wisatanya di Jakarta. Kegiatan yang difasillitasi oleh Kementerian Pariwisata itu dipusatkan di Balai Room Susilo Sudirman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata Jakarta.
Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sumbawa, Naziruddin pada acara coffee morning bersama wartawan se-Kabupaten Sumbawa, Senin (19/3), menyebutkan, Kabupaten Sumbawa mendapat kesempatan pertama dari 506 kabupaten diIndonesiauntuk mempresentasekan potensi wisatanya di Kemenpar.
 “Momentum ini merupakan kesempatan langkah, jika tidak dilaksanakan maka akan hilang kesempatan,” kata Naziruddin.
Kegiatan ini juga bagian dari program visit Sumbawa. Di acara nanti akan berbicara banyak orang, keynote speakernya adalah ibu menteri. Alternatifnya, wakil menteri DR. Sapta dan pembicara ketiga, Ir. Firmansyah Rahim, MM dan Kapolda NTB. Dan kemungkinan Kapolri juga akan hadir guna memaparkan tentang kondisi obyektif di wilayah Provinsi NTB. Melalui momen ini juga akan dipamerkan berbagai karya foto di NTB.
 “Grand Manajer Amanwana Resort dan Bio Green serta pihak BNI 46 juga ikut menjadi keynote speaker pada acara tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan itu untuk mengumpulkan dukungan moral tentang pembangunan sektor pariwisata diSumbawa sekaligus bersinergi dengan investor.
 Melalui kegiatan itupula dibuka forum komunikasi pariwisata. Undangan sekitar 300 orang, termasuk Ibas Bagaskoro dari Kadin. Yang diundang diJakarta, tambah Naziruddin, umumnya memiliki modal untuk berinvestasi ke Sumbawa.
“Rencananya, 12 SKPD akan mengirimkan perwakilannya guna mengikuti acara tersebut,” tukasnya.
Naziruddin mengakui, salah satu kelemahan wisata Sumbawa yakni belum terjadwalnya even-even budaya. Dikatakan akan sangat mustahil dunia wisata akan akan berhasil, hanya peran dari pemerintah saja, melainkan juga dibutuhkan peran serta masyarakat untuk bergerak dinamis.
Ia menyebutkan, ada kategori jenis pariwisata, wisata alam, termasuk Ai Beling, yang sudah masuk prioritas dunia. Menurutnya, kondisi infrastruktur untuk menuju obyek wisata tersebut masih sangat buruk. Itu sebabnya pada kegiatan Sumbawa Dy itu juga bekerjasama dengan SKPD lainnya.
 “Potensi wisata bahari, yakni labih dari 1.600 kilometer panjang pantai diSumbawa. Wisata sejarah, dibanding kabupaten lain di NTB, Sumbawamemiliki istana ada 4, Bala Kuning, Bala Putih berubah nama Wisma Praja, Bala Pekat dan memiliki nilai historis dalam Budaya Sumbawa. Wisata, Wisata kuliner, pantai Goa, tapi kurang terurus dengan baik. Wisata, minat khusus, patualang, off road, panjat tebing,” paparnya.
Bahan-bahan yang dijadwalkan untuk dipromosi yakni informasi master plan Pariwisata Nasional adalah Samota, Pulau Moyo, Tambora, Teluk Saleh.
Beberapa pertemuan sudah disampaikan, Pulau Moyo sangat potensi.Adapermainan rakyat, contoh festival Sakaya, yang akan dijual ke intenasional tapi harus memiliki icon, yakni Pulau Moyo, Tanjung Menangis dan Kerbau.
Ia mengakui, Sumbawa sangat minim dengan even budaya. Padahal banyak wisatawan yang datang ke daerah ini. “Selama 2010 sekitar 30.000 wisatawan datang keSumbawa.  Tahun 2011, 38.000 rata-rata 3 hari keSumbawa,” ungkapnya. (Jim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar