Sejenak
saya terdiam dengan dahi mengkerut ketika ditanya oleh seorang sahabat,
kekuatan dan daya tarik apa yang dimiliki oleh Dompu-Bima yang
membedakannya dengan daerah lain, sehingga pariwisatanya layak dijual?
Oleh: Sayit Abdul Karim*)
Pasca
pencanangan program Visit Lombok Sumbawa (VLS) 2012, hampir semua
daerah yang memiliki ODTW di Nusa Tenggara Barat berlomba-lomba
membenahi diri. Target mendatangkan 1 juta wisatawan oleh pemerintah bak
cambuk pendorong bagi semua stakeholder pariwisata untuk menyiapkan
berbagai amunisi. Tidak ketinggalan kabupaten Dompu-Bima juga ikut ambil bagian dalam program ini.
Tak
ada objek wisata yang tak layak dijual, daerah Dompu-Bima menyimpan
banyak kekayaan alam/keanekaragaman hayati, atraksi budaya dan keunikan
adat istiadat yang menjadi warisan para leluhur, hidup dan berkembang
dari waktu ke waktu. Daerah ini memiliki banyak potensi dan obyek wisata
yang menarik untuk disuguhkan, seperti wisata alam/ekowisata, wisata
sejarah, kuliner, seni dan budaya serta wisata petualangan yang
kesemuanya dapat menjadi menu utama bagi wisatawan yang berkunjung.
Dompu memiliki pantai Lakey-Hu’u, merupakan salah satu tempat selancar terbaik dunia. Tidaklah
berlebihan bila kita menderetkan nama Lakey sejajar dengan tempat
selancar sekaliber Pantai Hawai-USA. Betapa tidak, Ombak liar pantai
Lakey-Hu’u akan memacu adrenalin anda saat mencoba berdiri seimbang di
atas papan selancar yang digulung oleh gelombang setinggi 6 sampai 8
meter. Letaknya yang langsung menghadap lautan lepas Australia
menganugerahi pantai lakey ombak yang konsisten sepanjang tahun. Waktu
antara Maret-Agustus yang bertepatan dengan libur musim panas di Eropa
adalah saat yang terbaik untuk bertandang ke pantai ini.
Keistimewaan
gelombang laut pantai Lakey yang tidak dimiliki oleh spot surfing lain
menurut beberapa peselancar asal Brasil adalah; Lakey memiliki gelombang
dengan arah ke kiri, bukan ke kanan seperti pada umumnya laut.
Disamping itu, di tempat inipun dijumpai 5 titik surfing yaitu Lakey
Peak, Pipe, Nungas, Cable Stone, dan Periscope yang menyajikan aneka
jenis gelombang dengan karakter yang berbeda.
Sungguh, banyak peselancar yang pernah bercinta dengan ombak pantai Lakey, selalu rindu akan belaiannya. Ombak
Lakey bak gadis perawan selalu menanti sentuhan, pelukan serta birahi
para peselancar. Keganasan dan kehebatan ombaknya menjadi kekuatan magis
yang dapat menyihir peselancar dunia dan membangkitkan gairah para
penikmat ombak. Dengan goyangan dan kemolekkannya, Lakey-Hu’u akan
menjadi “last destination” bagi para pemuja ombak dunia.
Berbagai
atraksi budaya dan keunikan adat istiadat yang hidup dan berkembang
dalam masyarakat Dompu-Bima merupakan kekuatan tersendiri bagi
pariwisata daerah ini. Sejak dahulu kala daerah ini memiliki filosofi
dan apresiasi budaya serta rasa seni yang tinggi. Hal ini ditandai
dengan adanya beberapa peninggalan bersejarah yang dapat dijumpai saat
ini antara lain: Roa Rumu, Batu Puma, Wadu Pa’a (batu pahat), situs Doro
Bata (gunung/bukit batu bata) di Kandai I Dompu, situs waru kali
(kompleks makam kuno), Candi Sambi Tangga, situs Nanga Sia, Batu
Kursi (wadu kadera) yaitu batu berupa kursi tempat penobatan para Ncuhi
(pemimpin), bekas Telapak Kaki Ncuhi dan Kubur Duduk di kawasan Hu’u. Situs ini ditemukan oleh tim Arkeologi Pusat Jakarta dan Denpasar-Bali (Humas Pemda Dompu, 2009).
Produk kepariwisataan Dompu-Bima mempunyai daya jual yang sangat tinggi dan strategis untuk dikembangkan dalam rangka VLS 2012. Kekuatan
pariwisata daerah ini disamping alam juga terletak pada masyarakat dan
budayanya. Hal senada pernah diungkapkan oleh ketua Majelis Adat Dana
Mbojo, Hj. Siti Maryam Salahuddin, SH “ Di Bima ini sangat cocok untuk wisata budaya” (Sumbawanews.com, 2009)
Ragam
budaya, atraksi kesenian tradisional yang hidup dan berkembang di
masyarakat daerah ini akan menjadi pembangkit selera wisatawan untuk
berkunjung. Beberapa tarian dan atraksi kesenian daerah yang layak
dijual dan dapat dinikmati oleh wisatawan antara lain; Da’ha Lira-tarian
menggambarkan keahlian gadis lokal menenun kain tradisional,
Hadrah-tarian yang menggunakan alat musik rebana pengaruh dari kultur
Arab, Buja Kadanda, Kareku Kandei-membuat irama bersahutan dengan
menumbuk alu di atas antan dilakukan pada acara sunatan dan perkawinan.
Di daerah ini juga memiliki upacara yang spektakuler dikenal dengan
Hanta Ua pua (sirih puan), merupakan upacara peringatan masuknya agama
islam di tanah Bima. Kunjungan anda ke daerah ini belumlah sempurna bila
tidak menyaksikan Pacoa Jara (pacuan kuda) dengan joki yang masih bocah
tanpa pelana.
Tarian
tradisional lain yaitu Lenggo-sebuah gerakan tarian yang melibatkan
para gadis remaja-diciptakan pada abad ke 16 (Lombok & Sumbawa
Tourist Guide Magazine, 2009). Dompu-Bima yang berada di pulau Sumbawa
ini juga terkenal sebagai salah satu daerah penghasil Madu terbaik di
Indonesia. Untuk merefleksikan aktivitas ini, diciptakan sebuah tarian
Weha Ani (mengambil madu) dengan gerakan yang gemulai. Untuk
menggambarkan keperkasaan, daerah ini memiliki tradisi Ndempa (berkelahi
masal) bertempat di lereng bukit daerah Bima, melibatkan pemuda
setempat, Woha-Tente.
Suguhan kesenian lain yang tidak kalah menarik adalah Ntumbu Tuta. Anda
akan berdecak kagum bila menyaksikan atraksi ini-sebuah permainan
tradisional saling menyerang dengan menggunakan kepala tanpa alat
pengaman sedikitpun. Permainan ini dilakukan oleh kaum laki, dapat
dijumpai di desa Wawo Maria-Bima. Para petarung tidak merasakan
kesakitan atau terluka karena sebelum turun ke arena, konon telah
mendapat kekebalan yang diwarisi secara turun temurun.
Visit
Lombok and Sumbawa 2012 adalah momentum yang tepat untuk menata kembali
dan mempromosikan aset pariwisata yang ada. Daerah Dompu-Bima dengan
potensi alam, atraksi kesenian, keunikan adat istiadat dan keragaman
budayanya akan menjadi aset besar dan kekuatan baru pariwisata di
wilayah timur yang mampu mendonkrak arus kunjungan wisatawan ke daerah “Nggahi Rawi Pahu dan Ngaha Aina Ngoho” .
*) Penulis adalah Managing Director ELLA Tours & Travel, Ampenan-Lombok. www.ellatours.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar