Kamis, 01 November 2012

Ricuh, Demo FKPPS di Kantor PTNNT


Sumbawa Besar, SE.
Unjuk rasa tiga LSM yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pergerakan Penyelamat Samawa (FKPPS) di Kantor Perwakilan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) Sumbawa Besar, Kamis (1/11) berlangsung ricuh. Massa bersitegang  dengan aparat Kepolisian.
Aksi saling dorong pun tidak terelakan. Massa mencoba mendobrak brigade Pasukan anti Huru Hara (PHH) tapi tidak bisa menembus kokohnya pagar betis yang digalang polisi.
Koordinator aksi tersebut, Abdul Haris Munandar, terus memberikan semangat kepada teman-temannya untuk terus merangsek masuk ke dalam halaman kantor perwakilan PTNNT. Bahkan demonstran melempar telur ke kantor PTNNT.
 “Maju terus, maju, dobrak, dobrak. Jangan berbuat kasar kepada masyarakat hanya untuk kepentingan Newmont,” teriak Haris.
Dalam orasinya, Haris meminta agar beberapa orang karyawan PTNNT bersedia menemui demonstran. Tapi tidak satupun yang menanggapinya. Bahkan seorang eks pegiat LSM yang kini menjadi karyawan PTNNT menjadi bulan-bulanan pendemo.
Salah seorang orator, Andri Taufik, mengatasnamakan Komunitas Pemuda Cenderawasih yang ikut ambil bagian dalam aksi ini menegaskan, pihaknya meminta supaya kepemilikan saham PTNNT bagi daerah bukan 31 persen tapi 40 persen.
“Ini dimaksudkan agar daerah memiliki posisi tawar yang strategis dalam membuat kebijakan di dalam perusahaan,” katanya.
Begitu pula dengan kompensasi yang diberikan, jangan hanya dengan program fisik seperti yang telah dilakukan, karena manfaatnya kurang terasa oleh masyarakat. Hanya segelintir orang yang bisa menikmati. Misalnya pembangunan GOR yang pemanfataannya harus disewa.
 “Apa ini pemberdayaan? Harus yang bisa dimanfaatkan secara kemanusiaan dong. Masyarakat jangan dipetak-petakan. Kami harap saham bisa 40 persen supaya masyarakat sejahtera,” tukasnya.
Dikatakan, eksplorasi yang sedang dilakukan saat ini akan berimbas pada eksploitasi. Maka dari itu, PTNNT diminta untuk tidak sekedar mengumbar janji karena masyarakat sudah bosan dengan janji. “Jika ini tidak dilaksanakan, maka kami menuntut supaya eksplorasi dihentikan saja,” pungkasnya. (ch)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar