Selasa, 23 April 2013

Desa Soki Kecamatan Belo Targetkan Masuk Tiga Besar

Bima, SE
Memasuki hari ke-4) Tim Penilai Lomba Desa tingkat Kabupaten Bima kembali turun ke Desa Soki kecamatan Belo dan diterima secara resmi oleh Camat Belo Candra Kusuma, AP,
Camat yang menyambut bersama unsur MUSPIKA, Kepala Desa Soki dan warga yang tumpah ruah bersama alunan hadrah. Ketua Panitia Perlombaan Desa Soki Sagaf, S.Sos dalam pemaparannya menjelaskan desa Soki merupakan pemekaran dari desa Lido pada tahun 2003.
Meski baru dimekarkan dan masih banyak ditemukan  kekurangan seperti sarana dan prasarana, pelayanan kepada masyarakat yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah dan warga desa.
 “Tetapi dengan semangat untuk meraih juara, desa Soki mampu berbenah. Warga dengan segala kemampuan dapat menata lingkungan serta melengkapi data pendukung. “Kita dapat menyaksikan bersama hasil kerjasama kami”. Katanya.
Hasil kebersamaan ini hanya akan menjadi mimpi jika tidak ada dukungan dari Pemerintah Daerah.   Karenanya, Sagaf mengharapkan kepada Tim Juri agar merekomendasikan desa Soki masuk juara II. “Target Minimalnya, juara II lah”. Tetapi jika dipercaya untuk mewakili Kabupaten Bima pada lomba tingkat provinsi dirinya bersama warga akan siap.
Berbeda dengan Ketua Panitia, Kades Soki Drs. M. Yakub optimis bahwa desa yang dipimpinnya akan meraih juara I  sesuai dengan kerja keras warga  dan persiapan yang telah dilakukan.
Tidak lupa Yakub menjelaskan bahwa desa Soki merupakan bagian dari kecamatan Belo yang memiliki laus 1.200 Ha dengan jumlah penduduk 1714 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 833 laki-laki dan 881 perempuan dengan jumlah KK 434 orang.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Juri Syafrudin Daud, S.Sos mengatakan, lomba desa adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun dimulai dari tingkat desa, tingkat kecamatan selanjutnya tingkat provinsi yang akan dilaksanakan bulan Juli mendatang.
Diakui Syafrudin, meskipun Soki adalah desa pemekaran tetapi bisa mewakili kecamatan Belo dengan semangat gotong royong menata lingkungan.
Syafrudin kembali menjelaskan dalam penilain lomba desa terdapat 9 indikator yang dinilai, diantaranya : bidang pendidikan, kesehatan, okonomi masyarakat, partisipasi pemdes, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, lembaga desa, PKK dan lingkungan hidup. Dari masing-masing indikator terdapat 8 sub indikator misalnya lingkungan hidup. Yang perlu dilihat diantaranya : ruang terbuka hijau, pengelolaan sampah, sanitasi lingkungan, pengelolaan sungai dan mata air,
kerusakan lingkungan dan penggiat lingkungan.
Demikian juga dengan lomba Posyandu yang perlu diperhatikan antara lain : pemberdayaan ibu dan anak, kinerja kader, proses dan hasil yang dilakukan kader, pengembangan program, bagaimana programnya dan kemandirian serta penampilan kader. “Apabila semua kriteria itu bisa dipenuhi, maka juara satu akan berpihak pada desa Soki,” pungkasnya.(nn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar