Kamis, 18 April 2013

Meski Hujan Akhirnya Ujian Nasional Dimulai

Dompu, SE
Setelah mengalami penudaan sebanyak dua kali, yakni pada Senin (15/4) dan Rabu (17/4) lalu, kini Ujian Nasional harus mengalami penudaan waktu pelaksanaan.
Ujian Nasional hari pertama dengan mata pelajaran Kimia untuk jam pertama dan Biologi untuk jam kedua jurusan IPA dan Sosiologi untuk jam pertama dan geologi untuk jam kedua jurusan IPS ini sedianya dilaksanakan pukul 07.00 wita.
Akibat terganggunya system distribusi soal, membuat ujian nasional ini tersebut terpaksa dilaksanakan siang hari.
Pantauan wartawan di beberapa sekolah, Pada saat dimulainya ujian nasional, Dompu diguyur hujan yang sangat lebat. Untungnya, para peserta ujian nasional telah datang lebih awal, sehingga turunnya hujan tidak mengganggu.
Ilyas Salman, Pengawas Satuan pendidikan dari Universitas Mataram, kepada media, Kamis (18/4/2013) di SMA Negeri 1 Dompu mengatakan, dari pantauannya persoalan distribusi soal ujian tidak mengalami kendala.
Bahkan, kualitas cetakan juga di Kabupaten Dompu tergolong baik, namun sayangnya untuk memisahkan lembar jawaban dengan lembar soal, peserta ujian sedikit kesulitan karena terlalu keras.
“Hanya ada sedikit kendala selain itu yakni ada soal yang tertukar ataran Kimia jurusan IPA yang masuk ke jurusan IPS di SMA Negeri 2 Kempo,” katanya.
Sementara itu, dilaksanakan ujian pada siang hari ini menurut Wakil kepala Sekolah SMA Tri Dharma Kosgoro, Mochammad Guntur, membuat psikologi siswa menjadi terganggu.
Beberapa siswa merasa tidak nyaman atas diundurnya pelaksanaan ujian yang seharusnya dilakukan pada pagi hari namun dilaksanakn diamg hari. Ia meminta pemerintah menata kembali sitem ujian nasional ini, agar tidak merugikan siswa.
“Siswa yang sudah mempersiapkan mental pada pagi hari, harus terganggu psikologinya akibat tertundanya UN,” katanya.
Ujian nasional tahun 2013 ini berjalan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Meski pemerintah telah menjamin kualitasnya bagus, namun pendistribusian soal dari percetakan ke 11 Provisni, terlambat. Akibatnya, di 11 Provinsi termasuk Nusa Tenggara Barat dan khusunya Dompu, mengalami penundaan pelaksanaan sebanyak tiga kali. (nn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar