Rabu, 10 April 2013

PMI Sumbawa Buka Lowongan Ketua

Sumbawa Besar,SE.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumbawa akan melakukan Musyawarah Kabupaten (Muskab) dari 12 hingga 14 April untuk mencari ketua dan pengurus baru.
Menyusul akan berakhirnya masa kepengurusan pengurus periode 2011-2013.
PMI Sumbawa membuka peluang bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa untuk menjadi kandidat ketua PMI Kabupaten Sumbawa.
“Ini pertama kali kita lakukan. Mencari figur ketua seluas-luasnya. Siapa saja masyarakat Sumbawa,” kata Drs.Rasyidi, Ketua PMI Kabupaten Sumbawa, kepada wartawan, Rabu (10/04). Ia yang juga menjabat sebagai Sekda Sumbawa mengaku memiliki kegiatan cukup padat dengan jabatan yang diemban selama ini.
Meski demikan, bila pada saat Muskab kembali dipercaya menjadi ketua PMI Kabupaten Sumbawa periode mendatang, maka tetap akan diterima.
“Bila ada figur yang berkomitmen kuat untuk mengangkat PMI dan lebih layak dari masyarakat Sumbawa maka kita legowo,” jelasnya.
Diungkapkan, beberapa perkembangan positif telah dilakukan oleh PMI, misalnya telah memiliki bangunan sendiri dari sebelumnya menunpang di RSUD Sumbawa.
Saat ini juga lebih aktif dalam berbagai kegiatan sosial seperti donor darah, bencana sosial dan bencana alam.
Saat ini, imbuhnya, Pemprov NTB telah menjanjikan bus untuk melayani tugas PMI yang dilengkapi dengan fasilitas donor dan lainnya.
Rencananya, kendaraan tersebut akan diserahkan Pemprov tahun ini.
Dikatakan, berbagai bantuan yang diberikan oleh pemerintah termasuk oleh ketua umum PMI, Jusuf Kalla sebanyak Rp 100 juta dan PP Muhammadiyah Rp 10 juta beberapa waktu lalu, telah disalurkan secara transparan.
Ditegaskan, saat ini PMI Kabupaten Sumbawa tengah berkonsentrasi dan berjuang untuk memperluas bangunan sekretariat.
Sebab, sekretariat yang ada saat ini masih belum memadai untuk melayani masyarakat termasuk untuk kesekretariatan.
Saat ini, tambahnya, PMI Kabupaten Sumbawa hanya mampu menyediakan sedikitnya 400 kantong darah dalam satu bulan.
“Sekarang kebutuhan darah masih bisa terpenuhi.
Tapi bila ada situasi luar biasa seperti penyakit menular seperti malaria dan lainnya, maka kita akan cukup kesulitan.
Selain pendonor, ketersediaan kantong darah di kita juga biasanya menjadi masalah,” terangnya. (Us)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar