Selasa, 26 November 2013

Pengerjaan Talud, Antisipasi Rawan Longsor di Mapin Beru

Sumbawa Besar, SE.
Pengerjaan talud bronjong sepanjang 114 meter melalui program PNPM-MP tahun 2013 di Dusun Jebak Belek, Desa Mapin Beru, Kecamatan Alas Barat dinilai mampu mengantisipasi titik rawan longsor di wilayah tersebut,
Pasalnya, proyek talud senilai Rp 105.906.000 itu, mampu menahan derasnya arus dan limpahan sungai Mapin yang kebetulan dekat dengan permukiman warga.
Beberapa titik rawan longsoran tebing sungai telah dipasangi talud bronjong. Warga setempat pun menikmati manfaat yang diberikan program tersebut.
Kepala Desa setempat, Muhammad Nur, kepada wartawan mengaku, saat itu warganya mengkhawatirkan kondisi tebing sungai yang rawan ambruk.
“Syukur Alhamdulillah talud bronjong sudah selesai rumah kami aman dari ancaman longsor,” ujarnya.
Ia mengatakan, selama pengerjaan proyek tidak menuai kendala. Bahkan pemilik lahan mendukung pemasangan talud bronjong sepanjang 30 meter tersebut.
“Tahun 2014 mendatang kembali kita usulkan pembangunan talud bronjong sepanjang 150 meter. Ini program prioritas kami,” ujarnya.
Warga, kata dia, sangat mendukung dan berpartisipasi aktif selama pengerjaan talud tersebut.
“Sebab jika hanya mengacu pada APBD Kabupaten sangat tidak mungkin, kalau PNPM sudah pasti programnya,” tukasnya.
Ia berharap, program seperti ini masih ada untuk dikucurkan bagi Desa Mapin Beru. Terutama untuk jalan usaha tani (JUT) dan saluran irigasi.
Khairuddin, Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK), menambahkan, penyelesaian pengerjaan hanya sebulan setengah. Hal ini didukung oleh pasokan material yang selalu ada ketika dibutuhkan.
Subandi, warga yang rumahnya persis di dekat sungai, mengaku sangat merasakan manfaat program ini. Sebelum ada bronjong, air sungai selalu masuk ke rumah warga.
“Tapi setelah ada bronjong aman, saya juga tidak khawatir lagi tebing sungai akan ambruk akibat derasnya arus sungai,” pungkasnya. (MK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar