Minggu, 04 Maret 2012

Belasan Da’I dan Iman Masjid Lingkar Eksplorasi Ikuti Pelatihan

Sumbawa Besar, SE.
Sedikitnya belasan Dai dan Iman Masjid di sekitar wilayah eksplorasi PT Newmont Nusa Tenggara (PTNN) mengikuti pelatihan di Masjid Desa Semamung Kecamatan Moyo Hulu, 3-4 Maret, kemarin.
Pelatihan yang digagas Dewan Dakwah Islamiyah (DDI) Kabupaten Sumbawa dan disponsori oleh PTNNT ini diikuti oleh Dai dan Iman Masjid ini diawali di kecamatan Moyo Hulu, dan akan dilanjutkan untuk Kecamatan Lunyuk, Lenangguar, Lantung, Ropang, dan Orong Telu.
Ustadz Drs Ahmad Syaichu MSi, ketua Panitia kegiatan tersebut melaporkan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu upaya antisipasi menghadapi sejumlah persoalan yang terjadi baik local, regional maupun nasional.
“Kami mencoba membuat kegiatan, salah satunya adala pelatihan bagi Dai dan Imam Masjid di enam kecamtan yang sering kita dengan lingkar tamban, tapi kami tidak menyebut istilah itu,. Tapi pelaksanaanya tidak sekaligus, pertama kali di kecamatan Moyo Hulu. Ini sebagai proyek awal kami sebagai titik tolak kami untuk melakukan kegiatan berikutnya. Berawal dari 12 desa di Moyo Hulu,” terangnya.
Dikatakan, sejumlah nara sumber akan memberikan sejumlah materi pelatihan kepada peserta beberapa hari kedepan.
“Peserta kami harap memprsiapkan diri, semoga kegiatan berjalan lancar.  Hal ini penting untuk mengatasi kemungkinan yang terjadi , dengan memperkuat basis di diri kita sendiri, sehingga kita mampu mengatasi berbagai kemungkinan di masa mendatang,” katanya.
Pada kesempatan itu, Syaichu menyampaikan terima kasihnya kepada PTNNT dan Bank Syariah Mandiri selaku sponsor acara tersebut. Sebab bagaimanapun juga dukungan kepedulian umat, membangun umat menjadi kewajiban bersama.
“Mudahan ini bukan yang pertama dan terakhir. Tapi terus berlangsung dimasa mendatang,” harapnya.
Sementara itu, Asraruddin SPd, mewakili manajemen PTNNT menyampaikan aspresiasinya kepada penitia dan peserta pelatihan tersebut.
“Kami dari pihak manajemen PTNNT sangat bahagia dan berterima kasih atas kehadiran peserta,” katanya.
Sejak pertengahan  2011 hingga saat ini, kata dia, PTNNT melaksanakan kegiatan eksplorasi di wilayah Dodo. Sebelumnya, ekplorasi, perusahaan telah menggelar sosialiasi di tingkat kecamatan dan desa, agar masyarakat dapat mengetahui hal-hal yang dilaksanakan oleh PTNNT.  Sosialiasi berlanjut pada kesepakatan ditetapkan dalam MoU kepada seluruh kades mengetahui BPD dan camat, disepakati beberapa bentuk kerjasama pemberdayaan masyarakat lingkar tambang.
“Program yang dilaksnakan malam hari ini salah satu bentuk kerjasama yang disepakati dalam MoU pemberdayaa masyarakat, yaitu pelatihan Dai dan Imam di enam kecamatan,” tukasnya.
 Menurutnya, kemajuan teknologi dan informasi, harus dibarengi oleh kekuatan kesiapan iman terutama kepada generasi muda, kemajuan iptek harus tidak dibarengi dengan imtaq.
Kolaborasi DDI dan PTNNT ini diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda lingkar tambang khususnya dan Kabupaten Sumbawa umumnya, untuk menyiapkan mental sedini mungkin sehingga sehebat apapun kehebatan teknologi dapat diantisipasi kedepannya.
“Sekali lagi kami mohon dukungan semua pihak terutama di enam kecamatan. mohon doa restu agar ekspolrasi dapat berjalan lancar, sehingga nantinya dapat mensejahterakan masyarakat Kabupaten Sumbawa,” pintanya.
Sekcam Moyo Hulu, Ulumuddin SE, menyatakan apresiasi dan terima kasihnya kepada pihak DDI Kabupaten Sumbawa selaku penyelenggaran dan manajemen PTNNT yang telah memerikan dukungan yang cukup terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut.
Menurutnya, kegiatan tersebut memiliki makna yang sangat strategis, apalagi selaku umat muslim di Kecamatan Moyo Hulu.
“Pelatihan dai dan imam Masjid, dengan dukungan PTNNT diharapkan  mampu memberikan bekal kepada kita terutma bagi peserta, nara sumber yang beri materi memang berkompeten berpengalaman di bidang dakwah,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ulumuddin berharap kepada peserta, tanpa mengurangi kemampuan dan kapasitas dai dan imam, kegiatan dapat dijadikan ruang untuk bertukar pikiran dan pengalaman.  Kegiatan dakwah dalam rangka mengembangkan syiar Islam tentu tidak mudah.
“Salah satu contoh, bagaimanapun tingkat pemahaman kita tentang agama Islam tidak mudah untuk disampaikan kepada masyarakat, apabila kita tidak memiliki kemampuan dan metode-metode yang tepat.  ilmu yang diperoleh disalurkan ke masyarakat dan umat Islam.  Kita umat islam banyak tantangan, bagaimana kita menyatukan persepsi pandangan terhadap agama kita sendiri. Ada komunikasi dua arah bagaimana menyelesaikan persoalan masyarakat terutama terkait dengan masalah keislaman,” tukasnya.(Anto)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar