Kamis, 08 Maret 2012

Sidang Paripurna Ricuh, Anggota Dewan Nyaris Adu Jotos


Sumbawa Besar, SE.
Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Sumbawa denganm agenda Penyampaian Penjelasan Bupati atas Ranperda tahun 2012, di ruang sidang utama DPRD, Kamis (8/3), kemarin,  sempat diwarnai kericuhan.  
Wakil Ketua DPRD, Mustami H Hamzah dengan Wakil Ketua Komisi I, Burhanuddin Jafar Salam, nyaris terlibat aksi adu jotos.
Peristiwa tersebut berlangsung saat sidang yang dipimpin oleh Ketua DPRD Sumbawa H Farhan Bulkiyah itu diskor selama beberapa menit untuk memberikan kesempatan kepada Badan Musyawarah (Banmus) mengadakan rapat terkait perlu tidaknya membentuk Panitia Khusus (Pansus) masalah lahan PT Pelindo warga di Pelabuhan Labuhan Badas.
Namun entah kenapa, saat sejumlah anggota Banmus memasuki ruang rapat pimpinan dewan, tiba-tiba terdengar teriakan wakil ketua DPRD Sumbawa Mustami H Hamzah yang melontarkan kemarahannya pada Burhanuddin J Salam. Mendengar hal itu, sejumlah petugas Satpol  yang berjaga-jaga langsung menutup pintu ruangan. Namun dari luar terdengar suara teriakan Mustami. Meski tidak begitu jelas, tapi sebagian kejadian di dalam ruangan itu sempat terekam handphone milik wartawan.
 “Saya yang pimpin rapat saat itu. Dan kalian Komisi I dan III yang menyetujui dibentuk Pansus. Lalu kenapa kalian sendiri yang menolak di sidang Paripurna. Seolah-olah itu atas perintah saya,” ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Sumbawa itu, Kamis (8/3).
Sambil marah dan menyampaikan penyesalannya, Mustami berusaha mendekati Burhan Jafar Salam. Namun Ketua DPD PAN Kabupaten Sumbawa itu tetap tenang dan tidak reaktif sambil berupaya menyampaikan permohonan maaf bila dianggap salah.
Sementara anggota Komisi I lainnya, Ida  Rahayu dan Sahabuddin, tampak sibuk meredakan amarah Mustami. Beberapa saat kemudian, Ketua DPRD, Farhan Bulkyah memasuki ruangan guna menenangkan situasi. Setelah kondisi mulai reda, Mustami ke luar ruangan sambil dirangkuil oleh Handoko..Handoko  yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumbawa itu tampak sembab matanya. Sepertinya dia larut dalam tangisan setelah  berdamai dengan Mustami di dalam ruangan yang ditutup rapat oleh Sat Pol PP. Sidang paripurna pun dilanjutkan.
Diperkirakan kejadian ini merupakan puncak dari polemik yang terjadi di media massa antara Mustami dengan Handoko serta Ketua Komisi I Syamsul Fikri.
Handoko yang ditemui wartawan menolak berkomentar tentang kejadian tersebut.
“No coment. Silahkan Tanya ke pimpinan saja,” pintanya.
Sementara itu Mustami H Hamzah mengaku dirinya hanya berupaya menyampaikan kondisi yang sebenarnya. “Saya tidak suka memendam masalah. Apa yang saya anggap benar, harus saya sampaikan, meski harus dengan nada yang keras,” ujarnya.(DD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar