Minggu, 21 Oktober 2012

Konas di Lombok Bahas 134 Makalah Pengelolaan Pesisir



Mataram, SE
Peserta Kongres Nasional (Konas) VIII Pengelolaan Sumber Daya Pesisir, Laut dan Pulau-pulau Kecil, yang akan digelar di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 22-24 Oktober 2012, akan membahas 134 makalah terkait.
“Peserta Konas yang digelar di Lombok mencapai sekitar 700 orang, dan akan membahas 134 makalah yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di Indonesia,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB H. M. Ali Syahdan, di Mataram.
Konas Pengelolaan Sumber Daya Pesisir, Laut dan Pulau-pulau Kecil, merupakan pertemuan rutin dua tahunan yang digelar Kementerian Kelautan dan Perikanan, di lokasi yang berpindah-pindah.
Konas sebelumnya di 2010 digelar Ambon, Maluku, dan tahun ini merupakan kegiatan ke VIII yang dipusatkan di Pulau Lombok, NTB.
Ali mengatakan, Konas di Lombok itu akan dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo, yang menghadirkan empat pembicara utama Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Alex Retraubun, Gubernur Maluku Brigjen TNI (Purnawirawan) Karel Albert Ralahalu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, dan Prof Dr Rokhmin Dahuri (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan).
Para nara sumber utama itu akan memaparkan penyerapan iptek dalam pengembangan perikanan dan keluatan, optimalisasi sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil secara terpadu.
Selain itu, revitalisasi dan peningkatan kualitas sumber daya bahari, dan rancang bangun pengembangan perikanan dan keluatan berbasis pesisir dan pulau-pulau kecil.
“Sebelum pelaksanaan Konas di Lombok itu, ada 160 makalah terkait pengelolaan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, namun setelah diseleksi tinggal 134 makalah yang akan dibahas dalam Konas itu,” ujarnya.
Para konsorsium bahari di seluruh Indonesia, juga akan terlibat aktif dalam pembahasan ratusan makalah terkait pengelolaan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil itu.
Menurut Ali, Konas VIII itu akan dipadukan dengan forum bisnis dan eksibisi berskala internasional, atau Seaweed International Business Forum and Exhibition (Seabfex) IV, yang berlokasi di Hotel Lombok Raya.
Selain itu, diagendakan Lokakarya Nasional Mitra Bahari XVI, Pertemuan Ilmiah Ikatan Sarjana Oseanografi Indonesia (ISOI) IX, Workshop Ocean Policy – Dewan Kelautan Indonesia (DEKIN), dan Lokakarya Industrialisasi Usaha Garam, Bimbingan Teknis Pengembangan Desa Pesisir Tangguh, dan eksibisi atau pameran.
“Juga akan dipandukan dengan Kongres Nasional VIII Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia (HAPPI) III dan kegiatan lainnya,” ujarnya.
Khusus untuk Seabfex, kata Ali, pejabat kementerian terkait dari 1o negara akan hadir, antara lain Jepang, Korea, Brazil, Argentina, Chili, Meksiko, China, Malaysia, Vietnam dan serta Indonesia.
Ratusan pengusaha rumput laut dari berbagai negara di dunia juga akan ke Pulau Lombok, NTB guna menghadiri Seabfex IV itu.
Provinsi NTB ditetapkan sebagai tuan rumah kegiatan internasional itu pada Seabfex III 2010 yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur.
Penunjukan NTB sebagai tuan rumah, antara lain untuk memotivasi pengembangan rumput laut secara besar-besaran, disertai peningkatan kualitas.
Kegiatan internasional itu akan mempertemukan pelaku bisnis, produsen dan konsumen. Bahkan calon investor, serta para pakar rumput laut yang akan urun rembuk di acara tersebut.(ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar