Senin, 29 April 2013

Desa Kombo Andalkan Bidang Pendidikan


Bima, SE
Safari Penilaian Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bima tahun 2013 berakhir di Kacamatan Wawo.  Desa terakhir yang dikunjungi Tim Juri Senin, (29/4) adalah desa Kombo Kecamatan Wawo. Di desa yang dikenal dengan hawa sejuk ini, Tim Juri yang beranggotakan 12 orang disambut dengan tarian “Lengge”.
Tampak diantara penyambut, Camat Wawo Drs. Muhammad. Rum, Forum Pimpinan Kecamatan, Kades Kombo dan warga yang sejak pagi menunggu di tepi jalan.
Camat Wawo Muhammad Rum,  dalam sambutannya pada acara penilaian lomba desa yang dipusatkan di Aula Kantor Desa setempat, menjelaskan, persiapan dalam menyambut lomba desa baik fisik maupun data baru dilaksanakan 3 hari sebelum hari penilaian.
Hal itu disebabkan karena kesibukan warga desa Kombo menyambut panen raya. “Harap dimaklumi, panen padi di Kecamatan kami hanya sekali setahun jadi, warga terlebih dahulu mementingkan panen baru menata lingkungan,” katanya.
Walaupun baru ditata 3 hari, diakui M. Rum desa Kombo siap besaing dengan desa lainnya.
Bunyamin, S.Pd, Kepala Desa Kombo, dihadapan Tim Juri mengatakan desa Kombo pada tahun 2007 pernah ikut lomba yang sama tetapi tidak masuk nominasi.
Keikutsertaan desanya tahun ini adalah hal yang dinantikan untuk meraih juara yang diharapkan beberapa tahun silam.
Untuk merebut juara, pihaknya mengandalkan bidang pendidikan. Dimana beberapa tahun terakhir tidak terdapat angka putus sekolah usia 7-15 tahun. Hal ini terwujud akan kesadaran masyarakat menuntut ilmu dan bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam bentuk pemberian dana bantuan berupa beasiswa.
Wakil Ketua Tim Syafrudin Daud, S.Sos mengatatakan, penilaian lomba desa   mencakup 2 aspek yaitu data administrasi 2 tahun terakhir berdasarkan 9 indikator dan kesesuaian data dengan kondisi  di lapangan.
Apabila 2 aspek itu sudah dipenuhi dengan baik maka, desa Kombo bisa mewakili Kabupaten Bima pada lomba tingkat Provinsi mendatang.
Diantara 9 indikator itu adalah bidang Pendidikan. Dibidang ini kata Syafrudin, harus lengkap sarana dan prasarana pendidikan mulai dari SD sampai SMU dan didukung dengan pendidikan non formal.
Selanjutnya bidang Kesehatan, setiap rumah harus memiliki jamban. Demikian juga di bidang keamanan harus didukung dengan pos jaga yang dilengkapi fasilitas dan seterusnya.(nn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar