Mataram, SE
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah melakukan verifikasi kelengkapan administrasi sebanyak 44 orang calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
“Dalam tahapan pendaftaran 9-22 April 2013, sebanyak 44 orang pendaftar calon DPD asal NTB memasukan berkas pencalonan. Itu yang sedang diverifikasi kelengkapan administrasinya, sejak 23 April hingga 2 Mei,” kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pencalonan KPU Provinsi NTB Lalu Aksar Ansory, di Mataram, Rabu.
Menurut Aksar, dari 44 orang bakal calon anggota DPD asal NTB itu, dua orang diantaranya merupakan anggota DPD asal NTB hasil Pemilu 2009, yakni Prof DR Farouk Muhammad, dan Baiq Diyah Ratu Ganefi SH.
Pada Pemilu 2009, Farouk Muhammad meraih suara terbanyak yakni sebanyak 190.343 suara, disusul H Lalu Abdul Muhyi Abidin dengan 113.324 suara, Baiq Diyah Ratu Ganefi SH dengan 93.332 suara dan H Lalu Supardan SAg dengan 84.895 suara.
Muhyi tidak lagi mendaftar sebagai calon anggota DPD untuk Pemilu 2014 karena telah maju sebagai calon Wakil Gubernur NTB untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 13 Mei 2013.
Selain dua anggota DPD asal NTB yang kembali mencalonkan diri, juga terdapat nama Ir Badrul Munir MM yang mendaftar sebagai calon anggota DPD NTB untuk Pemilu 2014.
Badrul masih menjabat Wakil Gubernur NTB periode 2008-2013 yang masa jabatannya akan berakhir 16 September 2013.
Pada 2008, Badrul yang berasal dari kalangan birokrasi diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mendampingi TGH M Zainul Majdi yang diusung Partai Bulan Bintang (PBB) pada pemilihan Gubernur dan Wakil GUbernur NTB, pasangan ini kemudian menang.
Kini, TGH M Zainul Majdi yang akrab disapa TGB dan telah berpindah ke Partai Demokrat maju lagi untuk mendapatkan periode keduanya, namun berpasangan dengan Muhammad Amin, kandidat yang diusung Partai Golkar.
Pasangan TGB-Amin diusung tujuh parpol yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, dan Partai Gerindra.
Semula, Badrul juga merupakan salah satu kandidat unggulan untuk berpasangan dengan TGH M Zainul Majdi selaku kandidat calon gubernur yang tengah berkuasa (incumbent), namun akhirnya Amin yang terpilih mendampingi Zainul. Badrul kemudian memilih jalur non-politik yakni DPD, dan ia merupakan pendaftar ke-10 dari 31 peminat calon DPD asal NTB yang mendatangai KPU NTB. Bakal calon anggota DPD asal NTB lainnya yakni H Lalu Suhaimi Ismy (mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB), Hj Rabiatul Adawiyah SE, DR Suharyanto H Suro, Baiq Dyah R Ganefi, H Abdul Haris, H Lalu Nurul Wathon, H Abdul Kasim SH, H Fadly, H Muhaimin Yahya, TGH Muchlis Ibrahim, Badrul Munir, Abdul Samad, dan H Lalu Mala Sar’i, serta puluhan nama lainnya.
Para bakal calon anggota DPD itu mendaftarkan dirinya di KPU NTB, disertai dokumen syarat dukungan yakni sebanyak tiga ribu orang yang tersebar di 50 persen kabupaten/kota.
Setelah verifikasi kelengkapan administrasi, selanjutnya KPU akan menyampaikan hasilnya dan para calon anggota DPD itu dapat melakukan perbaikan, 5-14 Mei 2013, kemudian verifikasi perbaikan 15-21 Mei.
Verifikasi faktual terhadap persyaratan dukungan oleh KPU kabupaten/kota dijadwalkan 30 Mei hingga 6 Juni 2013.
Selanjutnya, penyusunan dan penetapan Daftar Calon Semnetara (DCS) anggota DPD yang dijadwalkan 28-30 Juni 2013.
Pengumuman DCS anggota DPD 1-3 Juli 2013, selanjutnya menunggu masukan dan tanggapan masyarakat pada 4-13 Juli 2013, hingga tahapan klarifikasi 14-23 Juli 2013. Penyusunan dan penetapan DCT 24-26 Juli, dan pengumuman DCT anggota DPD pada 27 Juli 2013. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar