Minggu, 14 April 2013

Nasabah Keluhkan Pelayanan Bank Mega

Sumbawa Besar, SE.
Pelayanan PT Bank Mega Cabang Sumbawa Besar kembali dikeluhkan oleh nasabahnya.
Adalah  Sutekad asal Kecamatan Lopok, seorang debitur PT Bank Mega Cabang Sumbawa , mengaku sangat kecewa oleh pelayanan salah seorang oknum petugas PT Bank Mega.
Saat oknum tersebut menawarkan produk Bank swasta itu, seolah meniupkan angin surga dengan berbagai fasilitas kemudahan dan tingkat bunga rendah.
Kemudahan ini, akhirnya ia memberanikan diri mengambil kredit dengan jumlah yang lumayan.
Saat nasabah menanyakan perihal bunga bank yang diberlakukan,  namun jawaban yang disampaikan oknum petugas terkesan tidak menghargai debitur.
Sunarmiyati, istri Sutekad mengaku kuwalahan membayar kredit yang telah diberikan oleh PT.Bank Mega. Padahal,  ia mengambil kredit tersebut dengan berbagai perhitungan antara penghasilan dan kewajibannya.
Namun setelah berjalan 20 bulan dari jangka waktu 84 bulan yang diberikan, kini Sutekad dan istrinya mengaku kuwalahan membayar cicilan hutangnya termasuk bunganya.
“Saya kuwalahan membayar cicilan saya,” kata Sunarmiyati.
Perhitungan Sutekad dan istrinya, kredit yang diambilnya ini dikenakan bunga 12,5 persen pertahun.
Tetapi setelah realisasi dan berjalan 20 bulan, Sutekad dan istrinya  menanyakan perihal perhitungan kewajiban bunga tersebut kepada salah satu petugas Bank Mega. Ia mengaku terkejut, lantaran mendapat  jawaban yang tidak enak dari petugas bank sehingga dirinya merasa malu.
“Kok ada orang yang tidak mengerti perasaan orang lain ?,” tanya Sunarmi lirih.
Ungkapan dan ucapan tidak enak oleh  petugas ini, menurutnya tidak hanya sekali atau dua kali disampaikan   kepada dirinya.
Sutekad juga sempat menjua aset yang dimilikinya untuk memenuhi kewajiban membayar hutangnya.
Fasilitas kredit yang diperoleh dari PT.Bank Mega ini, seharusnya bisa digunakan untuk investasi atau menambah modal usahanya. Namun justru malah membuat nasabah ini semakin terpuruk dan usahanya semakin kacau.
Ia mengaku sempat menjual beberapa asset yang dimilikinya agar segera menutup hutang dan tidak lagi berurusan dengan Bank Mega akibat ulah petugas tersebut.
Akibat ucapan petugas inilah yang membuatnya gerah dan merasa tidak enak, hal ini menurutnya tidak pernah dirasakan saat berurusan dengan bank yang lain.
“Kalau bank lain masih bisa diajak berdialog bila ada masalah,” pungkasnya (YL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar