Senin, 20 Mei 2013

Statement Ketua SPATS PTNNT Dinilai Mengada-Ada


Taliwang, SE.
Pernyataan Ketua SPATS PTNNT, Iwan Kurniawan yang menolak PKB tanpa menjelaskan PKB yang mana, dinilai Sekretaris DPD KSPSI NTB, Usep Syarif Hidayat terlalu prematur dan mengada-ada.
Alasannya, PKB sudah ditandatangani dan sewaktu penandatanganan PKB Iwan sendiri hadir dalam acara tersebut penandatanganan PKB di Mataram.
 “Mestinya jika menolak PKB jangan ikut walaupun menonton, lakukan aksi di luar gedung yang dilakukan oleh seluruh anggota, itu baru namanya gentlemen,” tantang Usep, Senin (20/5).
Usep meminta kepada Iwan untuk tidak memancing ikan di air keruh terhadap PKB yang sudah ditandatangani.
Jika tidak setuju diharapkan jangan melakukan statemen, namun gunakan hak meminta amandemen terhadap PKB tersebut jika dirasa merugikan pekerja.
Persoalan walk out sebelum usai pembahasan PKB, Akang menilai justru tindakan Iwan tidak ksatria, karena sejak awal atau beberapa pasal dalam PKB SPATS justru sudah menerimanya. “Saya akui, memang PKB yang diperjanjikan untuk tahun 2013 – 2014 kurang memuaskan, namun justru jika karyawan tahu, jika gagal melakukan perundingan maka general inkrase (GI) nilainya NOL, silahkan baca PKB sebelumnya,” tukasnya.
Ditambahkan, berkat perjuangan teman-teman PUK FSP KEP SPSI justru walaupun tidak seperti yang diinginkan GI ternyata ada nilainya, itupun setelah berkali-kali ‘dead lock’ dan ada perpanjangan waktu.
“Saya turut memantau perkembangannya hingga larut malam, bahkan sampai dini hari” tegasnya.
Namun demikian, Ia berharap kepada perusahaan, walaupun PKB tidak lebih baik nilainya dari PKB sebelumnya, diharapkan kepada perusahaan untuk dapat memahami kondisi pekerja dan memberikan kesejahteraan dalam bentuk lain yang dapat “mengobati” hasil PKB walaupun menyimpang dari PKB jika nilainya lebih baik mengapa tidak dilakukan.
 “Saya pun meminta kepada PT. NNT untuk tidak semena-mena terhadap karyawan, apalagi melakukan PHK missal yang sekarang ini belum ada kejelasan dan hanya membuat pekerja resah,” pungkasnya. (Ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar